Guna memberikan rasa aman dan nyaman piket pungsi Samapta Polsek Solokanjeruk laksanakan Patroli Dialogis

    Guna memberikan rasa aman dan nyaman piket pungsi Samapta Polsek Solokanjeruk laksanakan Patroli Dialogis

    Bandung - Unit Sampta Polsek Solokanjeruk Polresta Bandung melaksanakan Pengontrolan Objek Vital di wilayah Kec. Solokanjeruk Kab. Bandung Minggu, siang ( 07 - 04-2024).

    Berbagai upaya yang dilakukan dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di tengah-tengah masyarakat, Polsek Solokanjeruk melaksanakan kegiatan Cek Kontrol Objek Vital dengan melakukan patroli dialogis secara tegas dan humanis, guna antisipasi tindak pidana.

    Keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat dapat terwujud apabila ada sinergitas dan kemitraan yang baik antara pihak kepolisian dengan seluruh warga masyarakat yang peduli terhadap lingkungan.

    Saat ini situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Solokanjeruk relatif cukup aman, tetapi kita tidak boleh lengah atau terlena dengan keadaan ini, justru kita harus lebih waspada dan pekah terhadap situasi dan kondisi yang senantiasa berubah tanpa kita sadari.

    Menurut KAPOLRESTA BANDUNG KOMBESPOL Dr KUSWORO WIBOWO, S.H., S.Ik., M.H. Melalui Kapolsek Solokanjeruk Akp Asep Dedi, S.H operasi cipta kondisi KRYD ini merupakan operasi rutin dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan sasaran penyakit masyarakat (Judi, miras, sajam) sekaligus sebagai upaya preentif, Preventif dan Represif dalam mencegah kejahatan" Ujarnya".

    ROBI JOPI ANDRIO

    ROBI JOPI ANDRIO

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Tepat Sasaran Bhabinkamtibmas Desa...

    Artikel Berikutnya

    Kapolsek Cimaung pimpin apel pengamanan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami